Kamis, 28 April 2011

ingin sampai di tujuan?pakai kendaraan investasi

Investasi dalam dunia keuangan dapat disimpulkan sebagai berikut “membeli suatu aset yang diharapkan di masa mendatang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi”. Untuk berinvestasi Anda memerlukan dana. Faktor ke empat yang harus diperhatikan adalah ketersediaan dana untuk berinvestasi. Dana ini adalah hasil surplus setelah pendapatan yang diterima dikurangi dengan seluruh pengeluaran/kebutuhan. Perhatikan juga disini sebelum berinvestasi: apakah Anda sudah tidak memiliki hutang konsumtif (misalnya: hutang kartu kredit), apakah dana darurat yang mencukupi sudah terpenuhi dan asuransi yang Anda miliki sudah meliputi seluruh kebutuhan proteksi Anda?
Kembali kepada kendaraan yang akan Anda gunakan. Sama seperti kendaraan, setiap investasi juga memiliki risiko. Dengan berbekal empat faktor di atas, Anda sampai kepada tahap pemilihan investasi atau kendaraan apa yang akan Anda pakai/beli. Secara garis besar investasi dikelompokkan sebagai berikut:
1. Investasi aset riil (aset yang dimiliki dan memiliki wujud)
Bisnis warung makan, warnet, indekos, konsultasi, franchise, properti (rumah, apartemen,  tanah), Logam mulia, mata uang (currencies), benda seni yang berharga, berlian, dll.
2. Investasi aset finansial (tidak berwujud, biasanya hanya berupa kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita)
Bankassurance (gabungan produk asuransi dengan satu atau lebih produk investasi keuangan),  reksadana, saham, Obligasi ritel/koorporasi/Negara.
“Semua investasi mengandung risiko, so Don’t put your eggs into one basket (jangan menaruh semua telur yang kita miliki dalam satu keranjang)”
“Teliti dahulu sebelum membeli” daripada menyesal di akhir nanti. Dalam berinvestasi JANGAN PERNAH membeli produk investasi tanpa melakukan analisa terlebih dahulu. Sebagai investor “Belajar memilih jenis investasi yang tepat dan sesuai” adalah “PR (pekerjaan rumah)” yang mendesak untuk dikerjakan. Jadilah kritis. Jika Anda memutuskan untuk menggunakan reksadana sebagai kendaraan investasi (investment vehicle) Anda, cari tahu terlebih dulu hal-hal berikut:
• Apa itu reksadana?
• Siapa yang mengelola reksadana/manajer investasi?
• Bank custodian reksadana yang bersangkutan?
• Jenis-jenis reksadana?
• Isi portofolio dan kinerja historis reksadana tersebut?
• Risiko dari reksadana yang dipilih?
• Berapa return yang dihasilkan?
• Syarat-syarat memiliki reksadana?
• Di mana produk reksadana tersebut dapat dibeli?
• Dst.
Hal terakhir yang sering menjadi pertanyaan: kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi? Tidak ada jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan tersebut, selain dari pada kesiapan diri Anda sendiri. Berinvestasi adalah hal yang mengandung risiko. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, sudah seberapa banyak porsi risiko yang Anda minimalkan? Jika Anda sudah mempunyai jawaban-jawabannya secara detil, maka pada waktu itulah Anda siap untuk berinvestasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar