Rabu, 16 Maret 2011

HIDUP SUKSES DIMULAI DENGAN IMPIAN

Orang yang sukses tidak melihat kepada keluarganya, pekerjaannya, kesehatannya, atau nilai bersihnya seperti apa adanya.Mereka melompat ke depan kelompok orang banyak dan melakukan satu hal yang sederhana tapi sangat besar.Mereka melihat kepada kehidupan sebagaimana yang semestinya, bukan seperti apa adanya. Kemajuan dalam setiap kegiatan dicapai hanya kalau potensiallitasnya dibayangkan, bukan jika hal itu dikekang oleh realitas. Kehidupan yang besar selalu dimulai dengan sebuah impian yang besar. Setiap manusia mempunyai dua jenis penglihatan yaitu penglihatan mata dan penglihatan pikiran. Penglihatan mata mengatakan kepada kita obyek apa yang ada di sekitar kita. Penglihatan pikiran adalah kekuatan untuk melihat bukan apa yang ada tetapi apa yang bisa ada setelah intelegensi manusia diterapkan. Penglihatan pikiran adalah kekuatan untuk bermimpi. Penglihatan pikiran membentuk gambaran masa depan, rumah yang kita inginkan, hubungan keluarga yang kita dambakan, penghasilan yang akan kita nikmati, liburan yang kita ambil, atau kekayaan kita pada suatu saat kelak dikemudian hari. Penglihatan mata semata-mata bersifat fisik dan hanya melihat realitas. Penglihatan pikiran murni bersifat spiritual dan hanya melihat potensialitas. Penglihatan pikiran mengungkapkan apa yang belum ada atau belum nyata. Bagaimana kita memilih untuk memilih untuk menggunakan penglihatan pikiran kita agar kita bisa bermimpi menentukan sukses kita (pencapain prestasi, pengaruh dan kepuasan), kekayaan kita (penghasilan, nilai bersih dan kesehatan jasmani), dan kebahagian kita (penghargaan, kesenangan, dan kepuasan) ? Orang hanya sedikit berbeda dalam penglihatan mata. Pada umur yang sangat muda, semua anak yang mengguanakan penglihatan mata dapat dengan jelas membedakan obyek, seperti orang, bangunan, bintang-bintang, dan air. Tetapi orang sangat berbeda dalam hal penglihatan pikiran atau bayangan mental tentang apa yang belum ada atau belum nyata. Mayoritas terbesar manusia "melihat" masa depa penuh dengan kesulitan. Di bidang pekerjaan, mereka melihat hidup yang dihayati dalam pekerjaan yang buruk dengan upah yang tidak begitu besar. Di bidang sosial, penglihatan pikiran mereka melihat sedikit kesenangan tetapi banyak kebosanan. Dan di bidang rumah tangga paling2 mereka melihat eksistensi yang biasa-biasa saja, menjemukan, dan dirongrong oleh masalah.sebaliknya, sedikit pemimpi yang dituntun oleh sukses melihat masa depan penuh dengan tantangan. Mereka melihat pekerjaan sebagai jalan menuju kemajuan dan prestise, dan menuju imbalan besar. Pemimpi yang kreatif melihat hubungan sosial sebagai hal yang memberikan dorongan, memberikan rangsangan, dan menyenangkan. Di bidang rumah tangga mereka melihat kesenangan, petualangan, dan kebahagian. Mereka memilih dan memimpikan kehidupan yang baik dan hebat. Apakah kita menghayati hidup dengan kemenangan atau kekalahan tergantung pada bagaimana kita menggunakan penglihatan pikiran - apa yang kita pilih untuk "dilihat" atau dimimpikan. Setiap orang diantara kita memiliki kekuatan untuk menjadikan hidup ini syurga atau neraka, tergantung pada bagaiman kita memilih untuk memimpikan hal itu.mereka yang melihat kehidupan sebagai syurga adalah pemenang; mereka yang memandang kehidupan sebagai neraka adalah orang yang kalah.



2 komentar: